Gangguan Pada Sistem Gerak

Gangguan Pada Sistem Gerak

Gangguan Pada sistem Gerak dibagi menjadi 2, yaitu :

1.  Gangguan Pada Tulang
2. Gangguan Pada Otot

•   Gangguan Pada Tulang

    Penyebab gangguan pada tulang dapat di bedakan menjadi 4 yaitu :

1.  Faktor/asupan nutrisi
2. Gangguan fisik/mekanik, seperti benturan yang keras
3.  Penyakit
4. Kebiasaan yang salah

         1. Gangguan Tulang Karna Faktor Nutrisi

Kelainan ini terjadi karna kurangnya vitamin D dan kalsium yang berperan dalam kesehatan dan pembentukan tulang.

Contoh penyakit seperti :

• Rakitis terjadi pada anak-anak, Rakitis terjadi karna kurangnya vitamin D atau sinar ultraviolet dalam proses pembentukan tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi lunak dan akhirnya dapat berubah bentuk.
• 
  
• Osteoporosis terjadi pada orang lansia , Osteoporosis terjadi karna kurangnya kalsium dan vitamin D, sehingga menyebabkan keroposnya tulang dan menjadikan kepadatan tulang tidak padat sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan tulang membungkuk

2. Gangguan Tulang Karna Gangguan Fisik/Mekanik

Gangguan ini disebabkan oleh benturan atau tekanan yang keras dari luar, sehingga menimbulkan kelainan pada tulang.

Contoh gangguan tulang karna gangguan fisik adalah :

• Fraktura, yaitu keadaan patah pada tulang. Fraktura dapat dibedakan menjadi 4 yaitu,

a.  Fraktura sederhana, tulang mengalami retak atau patah, tetapi   

     posisi tidak bergeser dari posisi awal

b. Fraktura sebagian, tulang mengalami retak atau patah tetapi tidak terjadi pada keseluruhan tulang

c.  Fraktura kompleks, tulang telah benar-benar terpisah dan terkadang tulang nya telah menembus otot-otot disekitarnya

d. Fraktura berganda, tulang terbagi menjadi beberapa bagian, tetapi masih terlindungi oleh otot

·                                            e. Dislokasi, merupakan gangguan persendian akibat sendi          

                       bergeser dari posisi semula. Hal ini terjadi karena, ligamen yaitu 

                       jaringan ikat pada ujung tulang yang membentuk sendi sobek  

                       atau tertarik

       3. Gangguan Tulang Karna Penyakit

Gangguan ini disebabkan oleh penyakit, bukan dari faktor nutrisi, benturan ataupun kebiasaan yang salah.

Contoh gangguan pada tulang karna penyakit adalah :

-        Polio, merupakan radang pada substansi kelabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio. Umumnya menyebabkan kelumpuhan dan terjadi pada anak-anak. Dapat dicegah dengan vaksin polio

-      Osteoartritis, disebabkan oleh kelebihan beban pada sendi, seperti sendi

   bahu, tangan , tulang punggung, dan sendi lutut. Pada osteoartritis

   kartilago sendi menjadi tipis dan menyebabkan rasa sakit serta tidak 

   dapat bergerak

-        Ankilosis, ankilosis merupakan bergabungnya tulang-tulang atau bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan. Umumnya terjadi pada orang tua.

-     Reumatoid Artristis, rheumatoid embran sinovial yang membatasi sendi 

   menjadi memerah dan kartilago pada sendi jadi rusak. Reumatoid

   umumnya terjadi di tangan dan lutut. Tangan yang mengalami penyakit 

   ini umumnya mengalami pembesaran pada sendi-sendi jarinya.

     4. Gangguan Tulang Karna Kebiasaan Yang Salah

Gangguan pada Tulang Belakang terjadi karna adanya perubahan posisi ruas-ruas tulang belakang, sehingga kelengkungan tulang belakang juga mengalami perubahan.

Gangguan ini terbagi menjadi 3 yaitu :

-         Kifosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung kedepan.

-         Lordosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung kebelakang

-    Skoliosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri

•  Gangguan Pada Otot

Gangguan pada otot dapat pula disebabkan oleh factor penyakit atau karna kebiasaan yang salah. Kelainan pada otot ada yang sifatnya dap disembuhkan dan ada pula yang tidak dapat disembuhkan.

   1. Gangguan Otot Karna Penyakit

   Contoh gangguan otot karna penyakit antara lain :

-        Tetanus, yaitu otot yang berkontraksi (tegang) terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri clostridium tetani

-         Atrofi otot, yaitu penyusutan atau pengecilan otot yang disebabkan oleh serangan virus polio.

2. Gangguan Otot Karna Kebiasaan

   Contoh gangguan otot karna kebiasaan antara lain :

-         Supertrofi, yaitu membesarnya otot karna sering dilatih

-         Atrofi, yaitu mengecilnya otot karna tidak pernah dipakai untuk beraktivitas

-        Kram, mengejangnya otot karna digunakan pada saat yang kurang tepat

-        Otot robek, disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba ketika berolahraga